Home Berita Keseruan PRASASTI 2019, dari Seminar Nasional Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan FISIP UB

Keseruan PRASASTI 2019, dari Seminar Nasional Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan FISIP UB

978
0
SHARE

ManifesT-Malang, (29/10) Prakarsa Argumen Silang Tokoh Indonesia (PRASASTI) adalah merupakan kegiatan pembelajaran akbar yang diadakan setiap tahun dimana itu merupakan sebuah Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya (HIMAP FISIP UB) yang dilaksanakan di Gedung Widyaloka UB. Gelaran ini bertujuan sebagai sarana pembelajaran keilmuan di bidang pemerintahan dengan mengusung tema “Merefleksikan Demokrasi dalam Pembangunan Bangsa”.

Acara ini dimulai dengan sambutan dari ketua pelaksana acara, Ketua HIMAP FISIP UB, dan juga Wakil Dekan III FISIP UB yang membahas tentang generasi muda mahasiswa yang peduli dengan sekitar dan berani menyampaikan pendapat secara demokrasi pancasila Indonesia. Selanjutnya acara ini dibuka oleh tampilan tari dari Lembaga Semi Otonom GENDHIS FISIP UB.

Seminar ini melibatkan para tokoh politik sebagai narasumber pembicaranya, yaitu I Made Rian Diana Kartika (Ketua DPRD Malang), Gagah Soeryo Pamoekti (Anggota DPRD Malang termuda), Luthfi Jayadi Kurniawan (Founder of Malang Corruption Watch), Nasrullah, M.Si. (Staf Khusus Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI), dan Dr. Pradana Boy ZTF, S.Ag (Staf Kepresidenan). Acara ini juga dimoderatori oleh saudara Rizqi Bachtiar, S.AP., M.PA.

Topik acara ini yang pertama adalah situasi gerakan separatis di Indonesia dan penyebabnya. Dengan mengangkat tema “Deteksi Dini Penyebab Disintegrasi Bangsa” yang disampaikan oleh Gagah Soeryo Pamoekti (Anggota DPRD Malang termuda). “Berbicara mengenai separatis yang terjadi baru-baru ini teman-teman kita di Papua menjadi korban demokrasi kebablasan yang menyebabkan seakan-akan pancasila lumpuh”, terangnya.

Sementara itu topik selanjutnya seputar mengenai proses penyempurnaan dengan menggunakan demokrasi. Dalam kesempatan yang sama, I Made Rian Diana Kartika (Ketua DPRD Malang) mengatakan bahwa demokrasi dapat dilakukan mulai dari hal-hal kecil, yaitu menjadi kepribadian yang moralisasi dengan menyelesaikan sebuah permasalahan melalui cara negosiasi, dimana di atas kebebasan kita masih ada kebebasan orang lain juga. Seperti itulah demokrasi pancasila Indonesia.

Acara PRASASTI 2019 tahun ke-4 ini semakin spesial karena turut dihadiri oleh politisi-politisi sebagai narasumber untuk merefleksikan demokrasi dalam pembagunan bangsa. Selain seminar nasional dan diskusi santai, acara ditutup oleh performance live music dari mahasiswa FISIP UB. (wgc)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here