ManifesT-Malang, Mozaik 2019 (1/10) salah satu proker besar Forum Mahasiswa Hukum Peduli Keadilan Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (Formah PK FH UB) yang selalu ditunggu tiap tahunnya. Bintang tamu dan narasumber yang cukup berpengaruh di Indonesia selalu dihadirkan oleh lembaga otonom yang lahir tahun 1999 ini. Rangkaian acara ini dimulai dengan hearing Mozaik yang tahun ini mengusung tema “Mengkaji Penerapan dan Penegakan Produk Hukum Nasional di Era Digital Guna Optimalisasi Peran Mahasiswa di Era Milenial”
Dengan menggunakan metode focus group discussion (FGD) yang audiensnya mayoritas merupakan delegasi beberapa lembaga dan civitas akademika kampus se-Malang Raya. Acara dimulai dengan makan-makan terlebih dahulu, yang kemudian dilanjutkan segan shalat maghrib berjamaah.
Tepat pukul 18:30 WIB acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan serta pengenalan panelis yang menjadi ahli pada FGD nantinya. Ada lima panelis yang dihadirkan oleh pihak panitia, yakni dua panelis dari Paguyuban Korban UU ITE, satu orang dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, satu orang ahli tata negara, dan satu orang dosen FH UB. Acara yang dimoderatori oleh seorang dosen FH UB ini berjalan dengan cukup serius. Pemaparan dari para ahli mampu memberikan pelajaran baru bagi para audiens yang hadir, mulai dari pemaparan indikator yang memenuhi UU ITE hingga studi kasus mengenai UU ITE.
Bukan hanya itu saja, dialog alot mengenai penting atau tidaknya revisi UU ITE juga menjadi sorotan tersendiri bagi para hadirin yang turut serta dalam forum tersebut. Berbagai pertanyaan dari audiens juga turut mewarnai jalannya diskusi malam itu. Tepat pukul 21:30 WIB acara ditutup dengan penampilan homeband FH UB serta sesi foto bersama. (tib)
