Home Berita Intip Perjuangan Pemiliki Kedai Kopi dan Angkringan Barakesna, dari Hobi Nongkrong sampai...

Intip Perjuangan Pemiliki Kedai Kopi dan Angkringan Barakesna, dari Hobi Nongkrong sampai Membuka Kedai Kopi Sukses di Malang

502
0
SHARE

Bisnis memang dapat menjanjikan keuntungan yang besar bagi para pelakunya. Namun, untuk memulai dan mengembangkannya tentu membutuhkan upaya yang besar pula. Hal ini yang sering kali membuat segelintir orang mundur duluan bahkan sebelum memulai. Penyebab di antaranya adalah membutuhkan perjuangan yang tidak mudah, modal yang tidak sedikit, risiko yang tinggi, dan masih banyak lagi bahan pertimbangan lainnya.   

Perencanaan yang matang memang merupakan suatu keharusan dalam berbisnis. Namun, ketika kita hanya memikirkan pertimbangan-pertimbangannya saja tanpa berani mengambil langkah awal, tentunya hal itu akan percuma. Padahal, di luar sana banyak sekali tokoh pengusaha yang merintis dari nol hingga berkembang pesat dan memiliki nama. Salah satunya adalah Kak Muhammad Ghanif atau yang selanjutnya akan kita panggil Kak Ghanif. Yuk, kenalan dulu sama Kak Ghanif!

Kak Ghanif merupakan pemilik dari Kedai Kopi dan Angkringan Barakesna. Meskipun saat ini berkecimpung dalam dunia perkopian, rupanya dulu Kak Ghanif sempat mencoba peruntungannya dalam bisnis melalui jasa clothing, lho! Setelah lulus SMA, Kak Ghanif bersama teman-temannya membuka jasa clothing yang target pasarnya adalah siswa-siswa SMA di Malang. Jasa clothing inilah yang menjadi langkah awal beliau menjadi seorang pengusaha, sebelum akhirnya berganti ke usaha kedai kopi dan angkringan. Motivasi Kak Ghanif dalam memulai bisnisnya yang utama tentu ingin membantu meringankan beban orang tua, kemudian beliau ingin membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain.

Pada dasarnya, sebelum mulai membangun bisnis, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui potensi diri. Menurut Kak Ghanif, cara kita supaya bisa mengetahui potensi diri kita yaitu dengan melihat hobi atau passion yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk membuka usaha yang sesuai dengan minat kita. Nah, Kak Ghanif sendiri memilih bisnis perkopian karena beliau dan teman-teman suka nongkrong dan ngopi. Setelah tahu arah geraknya mau ke mana, kita masuk ke tahap perencanaan. Perencanaan ini meliputi perancangan dan pembuatan produk serta pemenuhan segala keperluan yang dibutuhkan seperti modal, APB, penataan ruang, dan lain-lain.

Ketika produk kita sudah jadi dan bisnis pun sudah dibuka, maka tahap selanjutnya yang harus dilakukan adalah tahap marketing dan branding. Dalam marketing, yang pertama kali harus dilakukan adalah menentukan target pasar dari produk kita terlebih dahulu. Sebagai contoh, target pasar produk kopi-kopian kebanyakan adalah mahasiswa, sedangkan target pasar angkringan kebanyakan adalah orang dewasa hingga lansia. Untuk brandingnya, setelah mengetahui target pasar tersebut, Kak Ghanif berinisiatif mengkolaborasikan keduanya sehingga ada unsur modern dari kedai kopi dan tradisional dari angkringan. Adapun branding lain yang membuat angkringannya beda dari yang lain adalah dengan menjual tempat yang proper untuk pengunjungnya makan dan mengerjakan tugas.

Bicara tentang strategi marketing, strategi marketing yang Kak Ghanif lakukan dimulai dari menawarkan ke teman-temannya, kemudian teman-temannya menawarkan ke orang lain. Kemudian, Kak Ghanif mulai masuk ke lingkungan organisasi yang ada di kampus seperti BEM fakultas dan BEM kampus. Dalam tahap ini, kita sebagai pengusaha tidak bisa memasarkan produk kita keluar dengan jangkauan yang luas, maka dari itu kita perlu berhadapan dan menjalin hubungan yang baik dengan banyak pihak. Selain itu, ada lagi bentuk promosi lain yang lebih kekinian dan lebih mudah menjangkau khalayak, seperti mengiklankan produk di sosial media seperti Instagram Ads atau Tiktok.

Selain sistem marketing, sistem finansial atau keuangan juga menjadi suatu hal yang penting karena kerap kali kita mengalami pasang surut finansial dalam berbisnis. Menghadapi hal tersebut, Kak Ghanif selaku pemilik mengambil sikap dengan menerimanya. Ketika pengunjung sepi atau tidak ada yang datang, pasti ada suatu kritikan yang membuat kita berpikir apa yang harus diperbaiki. Pasang surut memanglah hal yang wajar, tetapi hal ini juga harus segera ditangani. Jadi bisa dikatakan setiap hari pasti akan selalu ada evaluasi yang akan membangun bisnis kita menjadi lebih baik. Nah, kalau semua tahapan itu sudah kita pegang dan tertata, ke depannya bisnis kita pasti mampu berkembang.

Kalau kita membahas mengenai karakter yang penting untuk memimpin suatu bisnis, Kak Ghanif menyatakan kalau karakter yang tenang adalah salah satunya. Alasannya karena ketika kita tenang dalam kondisi apapun, kita mampu berpikir dengan kepala dingin dan bergerak cepat dalam mengambil keputusan yang tepat. Sebaliknya, jika kita tidak tenang dan gampang emosi, yang ditakutkan adalah kita mengambil keputusan yang salah. Lebih lanjut, Kak Ghanif sepakat bahwa aktif organisasi di kampus akan menjamin kesuksesan kita dalam pekerjaan. Hal ini dikarenakan dalam organisasi itu kita akan belajar manajemen, baik itu manajemen waktu maupun manajemen organisasi yang nantinya akan diterapkan dalam berbisnis. Misalnya, ketika kita memimpin rapat, berkomunikasi dengan teman-teman, dan bagaimana mengevaluasi setiap permasalahan yang ada.

Nah, itu dia sekilas tentang Kak Ghanif dan kisahnya dalam membangun bisnis Kedai Kopi dan Angkringan Barakesna. Wah, sangat menarik dan menginspirasi, bukan? Target yang ingin dicapai oleh Kak Ghanif sendiri tentu ada, baik itu target bisnis yang sekarang maupun rencana kedepannya mencoba bisnis lain. Namun, untuk sekarang, target beliau yakni fokus mengembangkan bisnis ini supaya lebih ramai pengunjung dan nantinya bisa buka cabang baru. Terakhir, Kak Ghanif titip pesan buat teman-teman, nih! Kata beliau, kalau teman-teman ingin mulai berbisnis, jangan terlalu lama untuk berpikir. Mulai saja dulu dari hal kecil, karena kita tidak akan tahu kalau kita tidak memulainya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here