Ken Swastyastu Pinasthika
Angan itu kau buat
Dihidupi dengan lembayung senja
Didamba dengan senandung rekaan
Dirawat dengan eluan malam purnama
Jikalau itu hilang
Marahmu bukan kepalang
Bisa saja bunga di taman takut bermekaran
Atau bahkan palawija di sawah susah tertanam
Angan itu kau buat
Kalau saja masih benci hujan
Tak apa
Aku dengar tanaman di pekarangan bingung mencari teman
Akan ku bilang kepada mereka untuk saling berkenalan
Barangkali di antara mereka
Ada lebah yang sabar
Tanah yang keras
Atau batang yang patah
Tapi menualah
Seperti lukisan yang kau pajang di ruang tengah
Seperti buku-buku di rak yang tak kenal usia
Seperti kisah Ramayana yang masih bertengger di jajaran kesusastraan jawa
Menualah
