Home Berita Penggiatan Vaksin Booster Ketiga di Kota Malang, Ini Tanggapan Masyarakat

Penggiatan Vaksin Booster Ketiga di Kota Malang, Ini Tanggapan Masyarakat

240
0
SHARE
Sumber: NU Online Jatim

ManifesT, Malang, (Selasa, 22/02/2022) – Pemerintah telah melaksanakan penggiatan vaksinasi dosis lanjutan (booster) ketiga mulai 12 Januari lalu. Vaksinasi yang diberikan secara gratis ini dimaksudkan untuk meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat mengingat virus COVID-19 yang terus bermutasi. Di Kota Malang, penggiatan vaksinasi booster ini dilakukan hampir di seluruh unit pelayanan kesehatan, termasuk di Rumah Sakit Universitas Islam Malang (UNISMA).

Ali Muhdor, Mahasiswa Kedokteran Univeritas Islam Malang (UNISMA), memaparkan tujuan vaksinasi booster adalah sebagai upaya pengembalian imunitas dan prokteksi klinis. Dari sisi kesehatan, setidaknya terdapat tiga alasan penting dilakukannya vaksin ini yakni, adanya kecenderungan penurunan jumlah antibodi setelah enam bulan pasca vaksinasi terutama di tengah kemunculan varian-varian COVID-19 baru termasuk varian Omicron, sebagai bentuk usaha adaptasi masyarakat di tengah masa pandemi COVID-19 demi kesehatan jangka panjang, dan dalam rangka memenuhi hak setiap orang Indonesia untuk mengakses vaksin demi perlindungan diri dan komunitas. Adapun jenis vaksin yang digunakan dalam program ini yaitu, Sinovac, Pfizer, Moderna, Zivivax, dan Astra Zeneca, ditentukan dari riwayat penggunaan vaksin sebelumnya.

“Yang sekarang berlangsung ini booster untuk dokter, PNS, tentara, (dan) masyarakat umum. Untuk masyarakat umum (vaksinasi dilakukan kepada masyarakat) yang mobilitas(nya) tinggi, contohnya seperti mahasiswa (dan) orang yang dulunya pernah menjadi tim vaksinator, itu bisa juga mendapat notifikasi vaksin booster,”  kata Ali Muhdor.

Tim liputan ManifesT pun secara langsung menjaring reaksi masyarakat terkait penggiatan booster vaksin ketiga ini. “Ikut antusias dong, karena hampir semua negara-negara maju juga udah mewajibkan warganya buat vaksin booster. Tapi karena jangka waktu pasca vaksin kedua harus enam bulan, jadi nunggu dulu dan gabisa segera dapet,” ujar Khaulah, Masyarakat Sadar Vaksin. Ia juga menambahkan bahwa vaksin merupakan benteng perlindungan diri yang sangat diperlukan serta merupakan salah satu upaya adaptif dalam kontrol kesehatan jangka panjang, mengingat enam bulan pasca vaksin ada kecenderungan penurunan jumlah antibodi. “Pengadaan vaksin booster diperlukan untuk memperkuat respon tubuh manusia pada masa COVID-19. Hal ini disebabkan karena bertambah banyaknya varian Covid yang tidak cukup ditangkal oleh vaksin dosis satu dan dua terutama oleh beberapa jenis vaksin yg daya tangkal terhadap covid-nya lemah,” jelas Himma, Masyarakat Sadar Vaksin.

Penulis: Adinda Tita Putri, Intan Kamila Putri, Risma Anisa Putri

Editor: Tazkiya Lidya Alamri

Pimpinan Redaksi: Trian Marfiansyah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here