Sunber Gambar: Dokumentasi Tim ManifesT
ManifesT, Rabu, (17/8/2022) – Rangkaian Acara Jelajah Almamater (RAJA) Brawijaya 2022 memasuki hari kedua pada Rabu (17/8).
Acara yang diselenggarakan di gedung Samantha Krida ini dimulai pada pukul 06.45 WIB dan diikuti oleh 3000 mahasiswa baru secara offline yang dibagi ke dalam 4 sesi.
Di hari kedua, acara diisi dengan pemaparan materi oleh beberapa narasumber dan rangkaian acara inspiratif lainnya seperti Alumni Bercerita hingga Talkshow Perjuangan Inspiratif.
Menginjak sesi pertama di hari kedua RAJA Brawijaya 2022, acara dibuka dengan persembahan kutipan-kutipan menarik dari tokoh-tokoh nasional.
Pada sesi ini, dipaparkan tiga materi, yaitu tentang Kampus Merdeka oleh Prof. Dr. drh. Aulanni’am, DES. selaku Wakil Rektor Bidang Akademik, tentang Keuangan dan Sumber Daya oleh Prof. Drs. Gugus Irianto, MSA, Ph.D, Ak. selaku Wakil Rektor Keuangan dan Sumber Daya, dan tentang Tracer Study oleh Prof. Dr. Drs. Abdul Hakim, M.Si. selaku Wakil Rektor Pengembangan Karir dan Alumni.
Usai dipaparkan tiga materi muatan pengenalan kampus, para peserta melakukan pergantian sesi secara tertib dengan diiringi oleh penampilan salah satu mahasiswa baru yang berhasil memenangkan Reka Cipta Cakrawala, salah satu rangkaian acara RAJA Brawijaya 2022.
Penampilan pertama disuguhkan adalah pembacaan puisi yang dipersembahkan oleh Putri Dalila Zatalini dan disambung dengan persembahan lagu “Times are Hard for Dreamers” oleh Raisa dari Fakultas Ilmu Budaya.
Selanjutnya, di sesi kedua pun dipaparkan tiga materi, yaitu tentang Kode Etik Mahasiswa Universitas Brawijaya oleh Prof. Hendrawan Soetanto, M. Rur. Sc., tentang Kekerasan Seksual dan Perundungan oleh Ulifa Rahma, S.Psi., M.Psi., dan yang terakhir tentang Pembentukan Karakter Mahasiswa oleh Dr. Arif Alamsyah.
Setelah pemaparan materi selesai, mahasiswa baru Universitas Brawijaya kembali melakukan pergantian sesi.
Di sesi ketiga, materi dibuka dengan bincang-bincang santai dengan Rifki Safreza, TikTokers sekaligus Influencer yang juga merupakan alumni Universitas Brawijaya.
Peserta RAJA Brawijaya 2022 nampak terhibur dan antusias mengikuti talkshow bersama Rifki, banyak pertanyaan yang diajukan oleh para mahasiswa baru mulai dari tips dan trik menjalani perkuliahan, memilih teman, hingga sharing tentang lika-liku kehidupan perkuliahan.
Masih di sesi yang sama, materi selanjutnya diisi oleh dua pemateri internal dari Universitas Brawijaya, yaitu Dr. Sihabudin, S.H., M.H. yang memaparkan materi mengenai badan usaha yang dikelola oleh Universitas Brawijaya, dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Darjito, S.Si., M.Si. mengenai organisasi dan kegiatan kemahasiswaan di Universitas Brawijaya.
Pemaparan di sesi ketiga ini diakhiri dengan kisah inspiratif oleh Anjas Pramono Sukamto, Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Brawijaya Angkatan 2016, yang memiliki begitu banyak prestasi dibalik keistimewaan yang ia miliki.
Dilanjutkan pada sesi terkahir, dilaksanakan bincang-bincang tentang Pergerakan Mahasiswa oleh Moh. Ali Yafie selaku Presiden Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya Tahun 2021 dan Muhammad Nurcholis Mahendra selaku Presiden Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya Tahun 2022.
Selanjutnya, menutup sesi kali ini sekaligus rangkaian RAJA Brawijaya 2022 hari kedua dipaparkan materi tentang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) oleh Ilhamuddin, S.Psi., MA.
Berdasarkan wawancara oleh Tim Liputan ManifesT dengan Bidi, Koordinator Divisi Acara RAJA Brawijaya 2022, terdapat beberapa kendala yang dirasakan panitia dalam pelaksanaan pengenalan kampus hari kedua ini. Diantaranya terjadi ketidaktepatan waktu dengan rundown yang dibuat dan pemaparan materi yang melebihi estimasi waktu yang diberikan.
“Tadi sesi pertama ada rundown yang molor 15 menit, jadi kita ada nge-cut acara yaitu pemutaran video “360 Adicitta Goes to Brawijaya” karena kita berpikir lagi jika video ini nantinya juga akan diposting di Youtube, jadi bisa apabila kita cut disitu,” ujar Bidi.
Walaupun terdapat beberapa kendala, mahasiswa baru tetap menjalankan rangkaian pengenalan kampus dengan baik dan kondusif.
“Acaranya seru banyak ilmu juga, pembukaannya tadi dibikin merinding gara-gara kakaknya yang speech tentang bagaimana kita harus mencintai Indonesia,” Dhika Joan, Mahasiswa Baru Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Brawijaya.
Selain itu, Bidi juga mengatakan bahwa antusiasme mahasiswa baru di hari kedua ini tergolong cukup besar, terbukti dari hadirnya 98% maba disetiap sesinya dengan memakai atribut sesuai arahan panitia dan datang tepat waktu.
Penulis: Aystita Wahyu Triprananda, Ken Swastyastu, Miranda Lailatul, Muhamaad Farzha
Editor: Tazkiya Lidya Alamri
Pimpinan Redaksi: Trian Marfiansyah
