Home Berita Gelaran Fine Art Festival 2022, Ajang Mahasiswa FIB UB Memperkenalkan Seni Rupa

Gelaran Fine Art Festival 2022, Ajang Mahasiswa FIB UB Memperkenalkan Seni Rupa

411
0
SHARE
Sumber: Dokumentasi Tim Liputan ManifesT

ManifesT, Rabu (9/11/2022) – Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya (FIB UB) mengadakan acara Fine Art Fest (FAF) Workshop 2022 dengan mengangkat tema “Rekonstruksi Adaptasi” yang merujuk pada kebangkitan pascapandemi. Acara ini berlangsung sejak tanggal 5 – 12 November 2022 dan berlokasi di Teras Budaya, FIB A, Gedung Raden Wijaya Universitas Brawijaya serta terbuka untuk umum.

FAF 2022 merupakan acara akbardari Program Studi Seni Rupa Murni FIB UB yang diadakan 2 tahun sekali. Namun, akibat pandemi 2 tahun belakangan, persiapan penyelenggaraan acara ini sempat terhenti.

Pada tahun ini, akhirnya FAF 2022 dapat terselenggara kembali dengan tujuan untuk menghidupkan kembali aktivitas dan semangat berkesenian bagi mahasiswa seni rupa Universitas Brawijaya.

“Jadi, adanya acara FAF 2022 ini untuk menghidupkan kembali kegiatan dan menghidupkan kembali semangat-semangat berkesenian dan berkegiatannya untuk mahasiswa seni rupa UB,” ungkap Ananda selaku Ketua Pelaksana FAF 2022.

Adapun beberapa rangkaian acara yang termuat dalam FAF 2022, yaitu:

•   Fine Art Fest (Opening-5 November 2022 dan Closing-12 November 2022)

•   Karnaval (5 November 2022)

•   Bazaar (12 November 2022)

•   Exhibition (5-12 November 2022)

•   Mural Jamming (12 November 2022)

•   Workshop (6, 8, 10, 12 November 2022 – terdiri dari workshop cukil, clay, dan lukis)

Lebih lanjut, terkait para pihak yang berpartisipasi, Ananda menyatakan bahwa partisipan acara ini terdiri dari berbagai kalangan dengan unsur yang beragam.

“Untuk participant-nya mostly emang kebanyakan mahasiswa seni rupa UB dari angkatan aktif, kemudian ada dosen-dosen dari seni rupa UB, kemudian kami juga mengundang 4 seniman dari Batu dan Malang,” kata Ananda.

Dalam proses dan eksekusinya, pelaksanaan FAF 2022 menemui berbagai tantangan dan hambatan karena bertepatan dengan kegiatan seminar internasional. Selain itu, faktor cuaca yang tidak menentu pun berpotensi menghambat terselenggaranya acara ini.

Lebih jauh, keseluruhan rangkaian acara FAF 2022 diharapkan dapat menjadi sarana untuk mendalami serta mempromosikan seni rupa yang tidak hanya terbatas pada cakupan fakultas maupun universitas saja, tetapi juga terhadap masyarakat secara luas.

Output yang diharapkan untuk kami internal sendiri karena ini diprakarsai oleh 3 angkatan dan itu kebanyakan angkatan yang online, jadi kami banyak belajar bagaimana mengadakan suatu acara kegiatan offline dan itu menjadi pelajaran berharga untuk kami. Kemudian yang kedua sebagai ajang sarana untuk memperkenalkan seni rupa, tidak hanya pada lingkup Fakultas Ilmu Budaya (FIB), tetapi juga ke fakultas-fakultas lain dan juga masyarakat umum,” harap Ananda.

Penulis: Alfian Akbareldi, Muhammad Farzha Putra, Muhammad Fauzil Adhim

Editor: Tazkiya Lidya Alamri

Pimpinan Redaksi: Trian Marfiansyah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here