ManifesT, Klaten, (Senin, 07/06/21)- Tumpukan sampah yang berada di jembatan Desa Kalitengah, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten masih menjadi keluhan warga sekitar sejak 2018 hingga saat ini. Hal tersebut disebabkan sampah yang telah memenuhi jalan umum di sekitarnya. Tumpukan sampah tersebut diperkirakan dibuang secara tidak bertanggung jawab oleh warga Desa Kalitengah sendiri maupun dari warga desa lain.
Permasalahan sampah yang menumpuk itu dirasa sangat mengganggu warga sekitar, meskipun tumpukan sampah tersebut jauh dari pemukiman penduduk, tetapi tetap saja mengganggu para pengendara kendaraan yang melewati jalan tersebut maupun warga yang bercocok tanam di sawah karena baunya yang sangat menyengat. Selain itu, saat musim hujan, air hujan akan menggenai jalan karena jembatan tersebut telah tertutup penuh oleh banyaknya sampah. Tak cukup sampai di situ, sampah tersebut juga membuat lingkungan menjadi sangat kotor dan mengganggu pemandangan sekitar.
Selama tiga tahun masalah ini tak kunjung teratasi karena kebiasaan buruk warga yang membuang sampah pada jembatan tersebut. Bukan hanya sampah yang dibuang di daerah tersebut, banyak warga yang membuang anak hewan, seperti anak kucing dan anak anjing, di sekitar lokasi jembatan tersebut. Hal ini membuat warga yang melintas seringkali menabrak hewan-hewan liar yang berkeliaran di sekitar jembatan, hal ini juga akibat dari menyempitnya jalan yang tertutupi oleh tumpukan sampah juga karena kurangnya pencahayaan saat malam hari.
Kepala Desa setempat pun telah melakukan upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut, tetapi tetap tidak ada perubahan yang signifikan. Itu disebabkan masih banyak warga yang nekat membuang sampah di kawasan tersebut.
“Tembok di sekitar jembatan ini salah satu bentuk tindakan kepala desa untuk mencegah agar warga tidak membuang sampah di atas jembatan ini lagi, tetapi masih pada ngeyel. Selain itu juga sudah dipasang spanduk bertuliskan “DILARANG MEMBUANG SAMPAH DI SINI”, tetapi tidak mempan,” ujar Mulyono, salah satu warga Desa Kalitengah.
Tidak hanya Kepala Desa setempat yang berupaya untuk mengatasi permasalahan tersebut, beberapa warga juga sempat melakukan gotong royong untuk membersihkan kawasan tersebut, biasanya sampah dikubur maupun dibakar.
“Saya sih berharap supaya ada tindakan lagi dari Kepala Desa dan saya juga sangat berharap agar para warga yang membuang sampah sembarangan sadar akan perbuatannya. Kalau bukan kita yang merawat lingkungan, lalu siapa lagi,” tambah Mulyono. (fzh/myg/rfk)
