Home Reportase Pelantikan Pengurus Baru Lembaga Kemahasiswaan: Menuju Internasionalisasi FH UB

Pelantikan Pengurus Baru Lembaga Kemahasiswaan: Menuju Internasionalisasi FH UB

93
0
SHARE
Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FH UB) melantik Presiden dan Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa FH UB, Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa FH UB, serta pengurus lembaga kemahasiswaan. (Foto: PSIK FH UB )

Malang, ManifesT – Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FH UB) melantik jajaran pengurus lembaga kemahasiswaan pada Sabtu (24/02). Pelantikan yang digelar di Auditorium Gedung A FH UB itu diikuti oleh perwakilan pengurus dari berbagai organisasi mahasiswa yang ada di FH UB, diantaranya Badan Eksekutif Mahasiswa FH UB (BEM FH UB), Dewan Perwakilan Mahasiswa FH UB, Forum Kepenulisan dan Penelitian Hukum (FKPH), Asian Law Student’s Association (ALSA), PMK Dei Filii, dan organisasi-organisasi lain yang turut diundang.

Dekan Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Dr. Aan Eko Widiarto, S.H., M.Hum. berharap semua pihak, terutama lembaga-lembaga kemahasiswaan yang baru dilantik dapat bekerja sama untuk menyelenggarakan event mahasiswa hukum berskala internasional, seperti mengadakan international criminal court moot court atau international contract drafting yang dapat menjadikan Fakultas Hukum Universitas Brawijaya sebagai tumpuan dari fakultas-fakultas hukum yang ada di dunia.

“Sekarang waktunya kita keluar dari tempurung nasional. Kita sekarang waktunya berpikir internasional. Jadi harapan kami di pimpinan fakultas, ada event mahasiswa yang menggemparkan internasional, jangan hanya menggemparkan nasional,” tegas Aan Eko.

Aan Eko juga menyampaikan perkembangan sarana prasarana di FH UB, khususnya mengenai Gedung Sekretariat Lembaga Kemahasiswaan yang masih terkendala. Meski demikian, ia menerangkan jika pihak fakultas sendiri akan terus merencanakan solusi yang terbaik untuk mengatasi permasalahan tersebut.

“Kita sudah dua tahun yang lalu merencanakan dan mengajukan ke kantor pusat untuk bisa segera dibangun kembali. Hanya saja problemnya adalah masih dalam proses persetujuan kantor pusat dan sepertinya kalau bangun di situ tidak diizinkan, kita disuruh bangun di tempat lain. Di sini kita masih merencanakan. Ada kemungkinan dalam satu tahun ini saudara-saudara masih belum punya sekretariat untuk bekerja,” terang Aan Eko.

Lebih lanjut, Aan Eko berharap agar proses pelantikan pengurus lembaga kemahasiswaan periode selanjutnya dapat berjalan dengan lebih tertib hukum. Untuk itu, ia menghimbau agar pemilihan pengurus di lembaga kemahasiswaan dilakukan sebelum berakhirnya masa jabatan, sehingga setelah masa jabatan berakhir, kepengurusan baru dapat segera disahkan dan dilantik tanpa perlu menunggu waktu yang terlalu lama.

“Nah agar cocok antara SK dengan waktu pelantikan, maka SK-nya ada dulu pada hari itu pas bersamaan juga dilantik, sehingga dari sisi hukum nggak ada masalah,” papar Aan Eko. 

Pelantikan pengurus lembaga kemahasiswaan ini juga disertai dengan pembacaan ikrar oleh Presiden BEM FH UB Dylan Gerald Cornelis yang kemudian diikuti oleh pengurus dan perwakilan lembaga kemahasiswaan yang dilantik. 

Dalam pembacaan ikrar tersebut, para pengurus lembaga kemahasiswaan berkomitmen untuk melaksanakan ketetapan, menjaga nama baik almamater, menjunjung tinggi kerjasama, bersikap jujur, amanah, disiplin, serta bertanggung jawab dan ikhlas dalam menjalankan tugas-tugasnya. 

Penulis: Raynaldy Aulia Mahendra

Editor: Marvella Nursyah Putri

Pimpinan Redaksi: Marvella Nursyah Putri

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here