Home Uncategorized Pecahkan Rekor! 562 Kasus Positif Covid Dalam Sehari Mall dan Akses Jalan...

Pecahkan Rekor! 562 Kasus Positif Covid Dalam Sehari Mall dan Akses Jalan Kota Bogor Ditutup Sementara

636
0
SHARE

ManifesT, Bogor, (Rabu, 07/07/2021) – Belakangan ini kasus positif Covid-19 meningkat drastis di Kota Bogor. Satgas Covid Kota Bogor juga melaporkan terdapat 562 kasus baru positif Covid-19 pada hari Senin 5 Juli 2021, angka tersebut merupakan rekor kasus terbanyak yang terjadi dalam satu hari selama berlangsungnya PPKM Darurat Kota Bogor. Pemerintah Kota Bogor sepakat untuk membatasi mobilitas masyarakat dengan menerapkan kebijakan PPKM Darurat yang berlaku mulai 3 Juli hingga 20 Juli 2021. Seiring dengan kebijakan tersebut, Wali kota Bogor Bima Arya Sugiarto bersama Pemerintahan Kota Bogor menutup pusat perbelanjaan dan menyekat beberapa ruas jalan, diantaranya; Simpang Warung Jambu, Simpang Air Mancur, Simpang Irama Nusantara, Simpang BTM, Simpang Empang, Simpang Tugu Kujang,

Simpang McD Lodaya, dan Simpang Ekalokasari. Penyekatan ruas jalan bertujuan untuk meminimalisir adanya kerumunan dan akses keluar masuk pendatang dari daerah lain.

Bima Arya menyatakan, supermarket, minimarket, pasar tradisional, dan toko yang menjual kebutuhan sehari-hari akan dibatasi jam operasionalnya sampai pukul 20.00 WIB. Sedangkan apotek dan toko obat diperbolehkan beroperasi selama 24 jam. Work From Home (WFH) pun akan diberlakukan secara 100 persen di luar sektor esensial. Kegiatan di sektor esensial seperti keuangan dan perbankan, diberlakukan 50 persen maksimal staf Work From Office (WFO). Untuk restoran, kedai kopi, lapak jajanan, hanya menerima layanan antar dan tidak menerima makan di tempat (dine in). Tempat ibadah dan fasilitas umum lainnya juga akan ditutup sementara. Untuk pelaksanaan PPKM mikro di RT/RW zona merah tetap dilakukan seperti yang diterapkan selama ini di Kota Bogor.

Kondisi Kota Bogor saat ini tidak dalam keadaan baik. Tempat tidur di rumah sakit sudah 80% penuh, kekurangan tenaga medis dan juga oksigen. Kapolresta Bogor kota Kombes Susatyo Purnomo Condro menambahkan, ia akan menegaskan dan menindak tegas toko obat yang menaikan harga obat diatas Harga Eceran Tertinggi (HET). Sementara itu, Bima meminta kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor untuk berkoordinasi dengan produsen oksigen agar proses distribusi dipercepat karena pasokan oksigen mulai menipis dan krisis.

“Insya Allah Pemerintah Kota dan Satgas Covid Kota Bogor akan berikhtiar maksimal untuk terus menambah tempat tidur, ruang isolasi bagi warga yang betul-betul membutuhkan,” pungkas Bima, Wali kota Bogor. (est/nbl/cht)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here