Home Puisi Kayu, Tepian, dan Tenggelam

Kayu, Tepian, dan Tenggelam

120
0
SHARE

Lintang Charahena Mustofa

Terlibat dalam suatu kesukaran untuk menggapai tepian yang masih jauh disana.

Aku terombang-ambing di atas kayu patah,

yang perlahan-lahan akan menenggelamkanku.

Dua puluh tahun ini rasanya semakin sulit.

Bahkan setiap tangan yang coba kuraih tidak pernah mengeratkan genggamannya kepadaku.

Aku terjatuh, dan kayu itu tetap kupertahankan.

Khawatir jika akan semakin sulit, semakin hilang semua sandaran, 

dan aku akan semakin tenggelam.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here